Laman

Kamis, 27 Oktober 2011

Double twins (Part 2)

DOUBLE TWINS
PART – 2

Author           : Masyalia Hasna
Cast                : Song hye jin & song hye ra. Jo kwang min & Jo  
                          young min.
Categories: Friendship, Romance.
Type               : Chaptered




Chapter 2


Double Twins


Hye Ra P.O.V

Aku menulusuri jalan kearah taman sekolah kami. Pohon yang rindang di sisi kanan dan kiri jalan setapak ini, rumput – rumput yang hijau, bukit-bukit kecil dan udara yang sejuk. Ya, begitulah keadaan taman ini. Pada saat istirahat makan siang, aku sering membawa makanan menuju tempat ini dan memakannya dibawah pohon yang sejuk. Ini adalah hal yang sangat menyenangkan!.
Disaat sedang mencari tempat yang pas untuk makan siang, pandanganku tertuju pada sesosok laki-laki yang tampaknya sedang tidur siang diatas bukit kecil itu. Kepalanya ditutupi oleh buku pelajaran. Kakinya melipat sebelah dan dasinya pun berantakan.
Aku menghampiri laki-laki tersebut. Kutatap ia lekat lekat dan duduk disampingnya. Aku menaruh kotak makanku disamping tempat aku duduk. Aku menyingkirkan buku pelajaran itu perlahan. Dan…..
“OMO!! Y..y..youngmin??” batinku dalam hati.
Kuperhatikan fisiknya dengan teliti. Sekilas ini memang youngmin, tapi… mengapa rambutnya hitam?-_-.
Saat sedang asyiknya memandang wajah lelaki itu, tiba-tiba ia mengucapkan sesuatu.
“Sudah puas melihatnya?”
Sontak aku langsung kaget dan jadi salah tingkah sendiri. Aku tak berani memandang wajahnya, apalagi matanya. Aku menundukkan kepalaku.
Tapi rasa penasaran itu terus berada dalam pikiranku. “Apa ini youngmin? Apa seseorang yang mirip youngmin? Atau youngmin mengubah warna rambutnya? Aisshhhhh” aku menggerutu sendiri dalam hati.
“Ya! Youngmin-ah, mengapa kau mengubah warna rambutmu? Itu sama sekali tidak cocok dengan kepribadianmu tau!” ujarku yang pada akhirnya aku berani untuk berbicara.
Ia menatapku sejenak dan tersenyum-sangat-sangat-manis. Aku hamper meleleh dibuatnya.
“Kenalkan, Aku kwangmin, Jo kwangmin. Aku kembarannya youngmin” ujarnya.
Glek.
Aku menelan ludah sejenak. “Yaampun jadi ini tuh kembarannya youngmin! Aku udah marah-marah tadi mana malu banget!” batinku dalam hati.
“Ya, mengapa kau diam saja? Siapa namamu?” ujar kwangmin sambil memajukan tangan kanannya.
“Ah..eng..a..aku Hye Ra, Song Hye Ra” ujarku sambil menjabat tangannya. Omo omo omo!! Tangannya lembut sekali! Appa! Eomma! Huh hah aku memegang tangannya! Saat itu aku benar-benar meleleh sepenuhnya dan serasa berada di surga.


Kwangmin P.O.V

“Ya, mengapa kau diam saja? Siapa namamu?” ujarku sambil memajukan tangan kananku.
“Ah..eng..a..aku Hye Ra, Song Hye Ra” ujarnya terbata-bata sambil menjabat tanganku.
Seketika jantungku serasa berhenti. Tangannya masih dalam genggaman tangannku. Aku merasakan darahku mengalir lebih cepat dari sebelumnya. Detak jantungku berdetak sangat cepat. Oh Tuhan aku kenapa?
“Jadi…ini hye ra yang diceritakan youngmin kemarin? Hye..ra? Ini kebetulan banget. Ini mimpi bukan sih?” Batinku dalam hati. Mataku tak bisa berpaling dari matanya. Aku terus menatapnya.
“Kau hye ra? Kau kenal youngmin?” tanyaku perlahan.
“Ya, aku hye ra. Youngmin? Aishhh si bocah bandel itu, ya pasti aku kenal, dia kan ikut klub basket juga.” Ujar hye ra sambil memainkan rumput-rumput yang ada di sekitarnya.
“Hahahaha dia memang bandel, tapi dia sebenarnya baik kok!” ujarku berusaha membela youngmin.
“Gaada sisi baiknya bagiku! Liat nih bibirku jadi luka gara-gara dia! Nih liat!” Ujar hye ra sambil menunjuk ujung bibirnya.
Aku memerhatikan bibir gadis itu.
Glek.
“Astaga astaga astaga! Aku kenapa sih!! Sadar ayo sadar!” batinku dalam hati. Jantungku berdetak makin kencang, makin kencang, dan makin kencang.
Aku berusaha menyadarkan diriku dan kembali ke posisi semula.
Tiba-tiba tangannya menyentuh dasiku, ia membenarkan dasi yang berantakan ini dan merapikan kerah bajuku.
Aku memerhatikan wajahnya lekat-lekat. Aku merasa seperti ada aura terpancar dari dirinya. Anak ini…manis.
“Ah! Andwae andwae andwae!! Sadar kwangmin sadar!! Youngmin itu kan suka sama Hye Ra! Gaboleh suka gaboleh gaboleh!.” Aku menyadarkan lamunanku.
Tapi, apa daya, mataku tak bisa berpaling dari wajahnya. Apa mungkin…Aku menyukainya? Ayolah jangan….

Hye Ra P.O.V
            Saat ku benarkan dasinya, jantungku serasa berdetak 100x lebih cepat dari biasanya. Oh Tuhan. Aku merasa bayangan dirinya sedang memerhatikanku. Selesai membenarkan dasinya, sejenak aku menatap lekat matanya. Mata kami saling bertemu. Ingin rasanya berpaling dari matanya, namun seolah mata ini tidak bisa bergerak. Aku ingin terus menatapnya seperti ini. Dua bola mata hitam yang indah bersinar itu benar – benar menatap kedua mataku.
            Seolah tersadar dari lamunannya, kwangmin mengedipkan matanya dan mengalihkan pandangannya dari mataku. Ia tertawa kecil.
            “Kau manis” ujarnya lembut.
            “Kau juga” balasku.
            Kami tersenyum malu sambil bertatap mata. Aku merasa pertemuan kali ini sungguh-sungguh bermakna. Aku ingin terus disampingnya.

            Youngmin P.O.V
            “Oh Tuhan! Apa artinya ini?” ujarku dalam hati saat melihat, kembaranku dengan Hye Ra. Hatiku serasa ditusuk ribuan jarum, sakit, sakit.. Kenapa dia harus dengan kwangmin? Bukan aku?.
            Aih apa jangan-jangan omongan kwangmin semalam benar-benar ia lakukan?
            Aku yang sedari tadi memerhatikan mereka berdua, hanya bisa merelakan hal itu berlalu begitu saja. Aku sadar bahwa mungkin kwangmin lebih cocok untuknya, yah asalkan orang yang ku suka itu bahagia, akupun turut bahagia, meskipun aku terluka, asalkan dia tidak terluka itu sudah membuatku cukup bahagia.

(Lapangan Basket)

            Youngmin P.O.V
            Aku memainkan bola basket yang sedari tadi kupegang. Aku terus melamun di pinggir lapangan sambil duduk. Kwangmin benar-benar beruntung. Dari tatapan Hye Ra pada Kwangmin saja sudah berbeda, Hye Ra pasti menyukai kwangmin!.
            “Ya! Youngmin-ah!” teriak seseorang dari kejauhan yang membangunkanku dari lamunanku.
            Aku menolehkan kepalaku.
            Ia berlari kearahku.
            “Omo! Hye Ra!” Batinku dalam hati. Wajahku seolah kembali ceria, seolah kejadian tadi itu tidak ada, aku benar benar senang.
            Semakin dekat anak perempuan itu, semakin sadar pula aku bahwa itu bukanlah Hye Ra. Ya, rambutnya pendek, ini sih bukan Hye Ra, ini Hye Jin!-_-
            Ada apa?” Tanya ku dengan nada yang lemas.
            “Youngmin-ah, temani aku mencari Hye Ra yuk!” ajaknya sambil menyodorkan tangannya untuk menggandeng tanganku.
            “Aku sedang tidak mood, kau cari saja sendiri, dia ada di taman tadi” ujarku dengan malasnya.
            “Ayolaaaah Bantu aku!” Ujarnya sedikit memanja, sambil menarik tanganku.
            Aku terpaksa mengikutinya, aku sedikit risih dengan anak ini. Ia benar-benar berbeda dengan Hye Ra, kembarannya. Dan pula… tangannya ini benar – benar tidak ingin dilepaskan dari tanganku!.
            “Hye jin-ah, lepaskan tanganmu” ujarku.
            “Sirheo! Sampai aku menemukan Hye Ra!” ujarnya dengan muka manja. Oh Tuhan anak ini benar benar…aishhhhh
            Aku menulusuri taman ini lagi, berharap semoga kwangmin sudah tidak bersama Hye Ra lagi.
            Disaat tikungan taman, aku berpapasan dengan seseorang yang aku kenal. Aku sontak kaget dan aku merasakan sakitnya dadaku saat melihat sosok ini. Kwangmin dan Hye Ra.
            Aku speechless melihat mereka berdua, seolah tak percaya dengan posisi kwangmin yang sedang memegang bahu Hye Ra sambil bercanda.  Aku ingin sekali manghantamnya saat itu, namun, aku takut kalau perasaanku pada Hye Ra terbongkar. Aku benar – benar tidak bisa berkata apapun.

            Kwangmin P.O.V
            Aku menelusuri taman ini bersama Hye Ra, aku ingin mengantarnya ke lapangan basket, karena ia bilang kalau hari ini ada latihan.
            Disaat taman sedang sepi dan jalanan sedang sepi, aku merangkul pundaknya dan memberi tebak-tebakan kepadanya. Alhasil kamipun tertawa puas sambil saling merangkul. Ya, Hye Ra membalas rangkulanku, ia memegang pinggangku dan kamipun jalan sambil tertawa – tawa.
            Disaat tikungan taman, aku bertemu youngmin. Tawa ku dan Hye Ra terhenti seketika melihat sosok yang kami lihat. Youngmin seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat. Youngmin memandang tangan Hye Ra yang terkait di pinggangku. Karena melihatnya speechless, aku pun melepas rangkulan ku dari Hye Ra. Aku memerhatikan gadis yang dibawanya. Ia berjalan dengan Hye jin, kembaran Hye Ra. Dan….tangan mereka saling bergandengan. Seolah merasa kalau youngmin telah menghianati perkataannya semalam bahwa ia menyukai Hye Ra, aku langsung bicara lantang depan abang kembarku ini.
            “ Ya! Kau! Kau bilang kau menyukai Hye Ra! Mengapa kau berjalan dengan wanita lain??” ujarku lantang.
            Hye Ra sontak kaget dan menatapku, lalu menatap youngmin yang sedang menunduk.

Hye Ra P.O.V
“ Ya! Kau! Kau bilang kau menyukai Hye Ra! Mengapa kau berjalan dengan wanita lain??” ujar kwangmin lantang.
Mwo?? Y..y…youngmin suka aku??.
Aku menatap youngmin yang sedang menundukkan kepalanya karena dilihat olehku. Aku benar – benar tak percaya, youngmin!
Aku berjalan mendekat kearah youngmin. Kuajukan pertanyaan yang sedari tadi menjanggal di lidah.
“Ya, youngmin-ah. Apa itu benar? Benar kau menyukaiku? Ujarku perlahan.
“….” Ia terus terdiam seperti ada sesuatu yang disembunyikannya.
“Ya~ Youngmin-ah ayo jawab, benarkah kau menyukaiku?” tanyaku lagi, tapi dengan nada yang lebih pelan.
Youngmin yang seolah tidak mau menjawab, ia langsung pergi dari hadapanku sambil membawa Hye Ra, ia samasekali tak menjawab pertanyaanku.
Kata – kata itu terus terngiang dalam pikiranku. Ya youngmin-ah, benarkah kau menyukaiku? Jika itu benar, aku..….

To be continued

Double Twins (Part 1)


Author       :  Masyalia Hasna
Cast            :  song hye jin & song hye ra, Jo youngmin& Jo kwangmin, No Minwoo (boyfriend)
Categories : Friendship, Romance
Type : Chaptered

Chapter 1
Double twins

Hye Jin P.O.V
“DAR!! ” seseorang memukul bahu ku dengan sangat keras dan dengan suaranya yang besar pula mambangunkanku dari lamunanku. Aku menolehkan kepalaku. Orang itu membuat senyuman-super-lebar di bibirnya.
“ishhhh kau ini” keluhku saat aku tau bahwa orang itu lagi-lagi hye ra, saudara kembarku yang hanya berbeda 5menit lebih dulu dariku. Dan orang yang selalu menggangguku disaat aku sedang asik memandang seseorang-seperti malaikat itu.
“Kau pasti sedang memerhatikan youngmin kaaan?” ujarnya sambil mencubit hidungku.
“Aishhhh! Sudahlah kau lebih baik diam dan jangan menggangguku.” Ujarku dengan malasnya.
Ia menghembuskan nafasnya. “Hhhhh~ orang macam apa dia hingga membuat saudaraku ini tergila-gila olehnya, oh bukan! Bahkan saudaraku ini sudah benar-benar gila. Tiap hari yang dibicarakanmu itu youngmin, youngmin, youngmin, dan youngmin. Hhh~ kau ini” ujarnya sambil mengusap tangannya diwajahku.
“memangnya kenapa? Dia memang manis kan? Aaaaah~ aku kadang berfikir apakah dia seorang malaikat yang dikirim Tuhan untukku? Entahlah yang pasti dia sangat manis” ujarku dengan senyuman yang besar disertai ketawa kecil.
Ia menepuk jidatnya “Astaga! Orang ini sudah benar benar gila! Eh! hye jin, youngmin itu yang lagi megang bola basket itu kan?” ujar saudaraku sambil menunjuk seseorang di lapangan basket.
Aku menganggukkan kepalaku dengan semangat. “yap! Manis bukan?”.
***
Hye ra P.O.V
Aku menepuk jidatku “Astaga! Orang ini sudah benar benar gila! Eh! hye jin, youngmin itu yang lagi megang bola basket itu kan?” ujarku sambil menunjuk seseorang di lapangan basket.
Ia menganggukkan kepalanya dengan semangat. “yap! Manis bukan?”
Aku mengalihkan wajahku pada lakilaki-berambut-pirang tersebut. Aku menyipitkan mataku dan memiringkan wajahku. Kutatap fisiknya lekat lekat, dan….
“Astaga! ! Aku baru ngeh kalau dia itu anak baru tim basketku yang super menyebalkan itu! Astaga astaga kenapa aku baru sadar namanya itu youngmin?? Apa karna tiap hari aku memanggilnya tanpa nama ya? Ah sudahlah yang pasti dia itu sangat menyebalkan!” gerutu ku, sambil menunjuk nunjuk laki-laki tersebut sampai membuatnya menoleh kearahku.
Mata kami bertemu. Ia Cuma memandang kami dengan tatapan bingung. Aku langsung salah tingkah, Hye jin sibuk memerhatikan youngmin sambil senyum-senyum, namun senyuman tersebut tak dibalasnya. Kuraih tangan Hye jin dan segera meninggalkan tempat tersebut.
***
Young min P.O.V
“Astaga! ! Aku baru ngeh kalau dia itu anak baru tim basketku yang super menyebalkan itu! Astaga astaga kenapa aku baru sadar namanya itu youngmin?? Apa karna tiap hari aku memanggilnya tanpa nama ya? Ah sudahlah yang pasti dia itu sangat menyebalkan!”
Aku mendengar seperti namaku di teriakkan seseorang. Menggerutu kesal. Ya, begitulah nada bicaranya. Aku menolehkan kepalaku kearah datangnya suara. Dan… aku ditunjuknya?! Aku memerhatikan gadis itu lekat-lekat. “Omo!! Itu Hye ra! Kapten tim basket perempuan di club kami!”batinku dalam hati. Aku hanya memandangnya dengan tatapan bingung dan polos, berharap ia menoleh kearahku.
Mata kami bertemu. Melihat diriku yang terus memandangnya, ia jadi salah tingkah. Dan kembarannya itu.. ada apa ia terus menerus senyum padaku? Aku tak menggubrisnya. Aku terus memerhatikan gadis itu, Hye ra. Ia terus menerus mengomel pada saudara kembarnya itu lalu menarik tangan kembarannya dan segera meninggalkan tempat tersebut. Aku hanya bisa melihat punggung gadis itu yang perlahan menjauh dari tatapanku. Tatapan ku tidak hilang dari tempat tadi, tiba-tiba…
“YA! Youngmin hyung!! Apa yang kau lakukan?!! Kemarikan bola nya!!” Teriak minwoo dari kejauhan. Aku pun langsung membalikkan badanku dan kembali bermain dengan mereka.
***
Hye ra P.O.V
“Aisshhhh! Kau ini jangan terus senyum padanya! Centil sekali kau!” gerutu ku pada hye jin.
“Biarlah! Aku bebas melakukan apapun yang aku mau! Atau..kau menyukai Youngmin juga ya??” terka Hye jin padaku.
Seketika langkahku terhenti. Aku menghadapkan badanku menghadap Hye jin. “Dengar ya, tipe ku bukan seperti dia!” ujarku dengan serius dan segera meninggalkan hye jin.
***
Aku mengunjungi lapangan basket sepulang sekolah ini untuk latihan, karena minggu depan kami akan mengikuti pertandingan basket antar sekolah. Aku menaruh tas-super-beratku di sebuah bangku. Tiba-tiba seseorang menhampiriku.
“Ya~ Song hye ra! Apa kau melihat young min?” Tanya minwoo padaku.
“Mwo? Youngmin? Mengapa kau tanyakan padaku? Kau kan soulmate-nya, telfon saja ia” ujarku singkat.
“Tak bisa dihubungi! Dan karna kau adalah kapten!”
“Kau juga kapten bodoh!”
“Tapi aku tak menemukannya, telfon pun tidak aktif. bagaimana kalau kita mencarinya bersama?” ajak minwoo.
“Sirheo!”
“Ayolah! Kau harus bertanggungjawab juga! Dia kan bagian dari club kita juga! Ayo!” paksa minwoo sambil menarik-narik tanganku.
“Aishhh baiklah,tapi bisakah kau melepaskan tanganmu itu dari tanganku?” ujarku sambil menunjuk-nunjuk tanganku.
Ia melihat kearah tangannya dan tanganku. Lalu tersenyum lebar. “Hehe mian. Okay let’s go!”
***
15 menit kemudian….
“YA! Sampai kapan kita akan menemukan dia?!! Aishhh” keluhku sambil mengomel pada minwoo.
“Kalau kita terus mencari bersama juga ga akan ketemu! Kita mencar aja dehh, kau cari sekitar taman, siapa tau dia sedang duduk duduk disana!” ujar minwoo sambil menunjuk nunjuk jalan kearah taman.
“Baiklah” ujarku singkat lalu berlari kecil sambil mencari si bocah itu.
Aku terus mencarinya. Aku menolehkan kepalaku kearah belakang, ke kanan dan kekiri sambil berlari-lari kecil dan meneriakkan nama nya.
Aku membalikkan badanku dan berjalan mundur untuk mencarinya, mataku tak bisa berhenti bergerak mencarinya, dan saat aku membalikkan badanku…DUKKKK!!!
Aku menabrak sesuatu yang kurasa tinggi, dan terjatuh menimpanya. Aku merasa ada sesuatu yang sama menyentuh bibirku. Aku membuka mataku dan…. Seketika mataku terbelalak melihat sosok yang ku timpa. Aku langsung mengembalikan badanku seperti semula dan langsung berdiri.
Laki-laki tersebut merintih kesakitan memegangi bibirnya yang berdarah disudutnya itu. Aku menatapnya dan….”Y…y..youngmin!!! Kau..!!”
Ia berdiri dan menatapku lekat-lekat. Aku melangkah mundur, mundur, dan menjauh darinya, tapi ia terus memajukan badannya dan memegang pundakku.
“YA!! Apa yang kau lakukan??!!” omelku padanya.
Ia mengambil sesuatu dari saku celananya. Sapu tangan. Ia mendekatkan sapu tangan itu kearah wajahku.
“YA! Sudahlah kau mau apa??” omelku lagi sambil menangkis tangannya.
“Diamlah! Bibirmu juga terluka!” ujarnya sambil mengusap sapu tangannya itu di bibirku hingga darah tersebut hilang.
“G..g..gomawo” ujarku. Ia tersenyum dan menundukkan kepalanya.
“Mianhae” ucap kami berbarengan. Hal itu membuat kami tertawa kecil. Ia menatapku sambil tersenyum. Dan……
”YA!! Apa yang kalian lakukan?!!! Cepat ke lapangan!!!!” Ujar seseorang dari jauh yang memecahkan keheningan tadi. Ya, itu adalah suara minwoo. Kami bertiga langsung berlari kearah lapangan dengan buru-buru.
***
Youngmin P.O.V
BRUKK!!
Aku menghempaskan badanku di kasur kamarku. Ahhh hari ini sungguh melelahkan. Aku menatap langit-langit kamar sambil memikirkan hal tadi. Aku menyentuh bibirku dengan jemari tanganku, lalu sebuah senyuman melintas diwajahku. Aku tersenyum tanpa henti. Aku merasa seperti aku adalah orang paling beruntung di dunia ini. Apakah ini artinya…aku menyukainya?
Tok..tok..tok  “Youngmin-ah, boleh aku masuk?” ujar seseorang diluar sana.
“Ya, silahkan”
Seorang lakilaki-tinggi dan berambut hitam itu mendekati diriku. Mukanya tak jauh dariku. Ya, dia adalah Kwangmin, Jo kwangmin, saudara kembarku. Wajah kami hampir tidak bisa dibedakan, namun sifat kami agak berbeda. Dia cenderung lebih pemalu dan ramah. Aku? Kalian pasti tau aku bagaimana-_-.
Ia memerhatikan wajahku sambil tersenyum dan seketika senyumannya hilang..”Omo!! ada apa dengan bibirmu itu? Ya! Kau berbuat apa??” ujarnya panik sambil memegangi kedua pipiku.
Aku menyingkirkan tangannya dari wajahku. “Sudahlah kau tidak perlu tau” ujarku lalu kembali tersenyum sambil membayangkan hal tadi kembali.
“Ya! Aishh kau! Jangan-jangan..kau…..” terka nya sambil menyipitkan matanya dan melirik tajam kearahku.
“Ya! Kau jangan sembarang bicara! Aishhh!!” ujarku sambil mendorong kepalanya.
“Ayolah youngminnie-ku ceritaa! Ayo ceritakan! Ayolah aku kan saudaramu sendiri, masa kau tidak percaya denganku? Ayoooo ceritaaa!” pinta nya sambil menarik-narik lengan bajuku dan memanyunkan bibirnya manja.*bayangin mukanya kwangmin kayak gitu-_-*
Aku menatap wajahnya yang manja ini. Ya ampun! Bocah ini imut sekali! Hahaha
“Ya! Wajahmu lucu sekali! Hahahaha” ujarku sambil mencubit pipi nya gemas.
“Aisshhh! Ayo cepat ceritakan!!” ujarnya geram.
“Hahahaha! Ya!! Jangan marah begitu, kau malah jadi tambah lucu kalau marah! Gemas sekali aku melihatmu hahahaha”
PLETAKK!! Sebuah jitakan mendarat di kepalaku.
“Ya!! Sakit bodoh!” ujarku geram sambil mengusap-usap kepalaku.
“makanya ayo ceritakan!!”
***
Author P.O.V
“MWO?? K..k..au? Hye ra? Hye ra kapten tim basket perempuan dari sekolah kita itu kan?? K..k..kau bertabrakan dengannya, l..l…la..lalu….” Ujar kwangmin kanget dan terbata-bata. Matanya terbelalak seolah tak percaya.
“Iyaaa! Sungguh aku tidak berbohong!” ujar youngmin sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah-seperti-angka dua.
“Dan… kau menyukainya??” terka kwangmin.
“Emmmm… entahlah perasaan apa yang muncul ini, aku jadi sering memikirkannya setelah kejadian itu”
“Itu artinya kau suka padanya youngmin!”
“emmm… mungkin” ujar youngmin sambil memutarkan matanya.
“Tapi bukankah kau dulu pernah bilang kalau dia sangat membencimu?”
“Yap, aku tidak tau apa salahku sampai dia bisa membenciku, atau mungkin karna….”
“Karna apa?” Tanya kwangmin penasaran.
“emmm..mungkin karna aku sering menjahilinya hihihi:p”
“Ya! Kalau kau suka padanya, berikan perhatianmu padanya bukan malah mencari perhatiannya!”
“Ahhh~ percuma, ia tak akan menyukaiku kembali, ia pasti membenciku”
“Percayalah kau pasti bisa, aku ingin tau wanita seperti apa sih hye ra itu, sesulit itu kah buat dapetin dia? Kalau begitu aku juga akan mencoba untuk mendapatkan hye ra hahahahahaha” canda kwangmin dengan santainya.
“MWO?!! YA!! KAU!! Aishhh Awas saja kau kwangmin-ah!!” ujar youngmin geram sambil memukul gulingnya ke kepala kwangmin.
To be Continue…