Laman

Kamis, 27 Oktober 2011

Double twins (Part 2)

DOUBLE TWINS
PART – 2

Author           : Masyalia Hasna
Cast                : Song hye jin & song hye ra. Jo kwang min & Jo  
                          young min.
Categories: Friendship, Romance.
Type               : Chaptered




Chapter 2


Double Twins


Hye Ra P.O.V

Aku menulusuri jalan kearah taman sekolah kami. Pohon yang rindang di sisi kanan dan kiri jalan setapak ini, rumput – rumput yang hijau, bukit-bukit kecil dan udara yang sejuk. Ya, begitulah keadaan taman ini. Pada saat istirahat makan siang, aku sering membawa makanan menuju tempat ini dan memakannya dibawah pohon yang sejuk. Ini adalah hal yang sangat menyenangkan!.
Disaat sedang mencari tempat yang pas untuk makan siang, pandanganku tertuju pada sesosok laki-laki yang tampaknya sedang tidur siang diatas bukit kecil itu. Kepalanya ditutupi oleh buku pelajaran. Kakinya melipat sebelah dan dasinya pun berantakan.
Aku menghampiri laki-laki tersebut. Kutatap ia lekat lekat dan duduk disampingnya. Aku menaruh kotak makanku disamping tempat aku duduk. Aku menyingkirkan buku pelajaran itu perlahan. Dan…..
“OMO!! Y..y..youngmin??” batinku dalam hati.
Kuperhatikan fisiknya dengan teliti. Sekilas ini memang youngmin, tapi… mengapa rambutnya hitam?-_-.
Saat sedang asyiknya memandang wajah lelaki itu, tiba-tiba ia mengucapkan sesuatu.
“Sudah puas melihatnya?”
Sontak aku langsung kaget dan jadi salah tingkah sendiri. Aku tak berani memandang wajahnya, apalagi matanya. Aku menundukkan kepalaku.
Tapi rasa penasaran itu terus berada dalam pikiranku. “Apa ini youngmin? Apa seseorang yang mirip youngmin? Atau youngmin mengubah warna rambutnya? Aisshhhhh” aku menggerutu sendiri dalam hati.
“Ya! Youngmin-ah, mengapa kau mengubah warna rambutmu? Itu sama sekali tidak cocok dengan kepribadianmu tau!” ujarku yang pada akhirnya aku berani untuk berbicara.
Ia menatapku sejenak dan tersenyum-sangat-sangat-manis. Aku hamper meleleh dibuatnya.
“Kenalkan, Aku kwangmin, Jo kwangmin. Aku kembarannya youngmin” ujarnya.
Glek.
Aku menelan ludah sejenak. “Yaampun jadi ini tuh kembarannya youngmin! Aku udah marah-marah tadi mana malu banget!” batinku dalam hati.
“Ya, mengapa kau diam saja? Siapa namamu?” ujar kwangmin sambil memajukan tangan kanannya.
“Ah..eng..a..aku Hye Ra, Song Hye Ra” ujarku sambil menjabat tangannya. Omo omo omo!! Tangannya lembut sekali! Appa! Eomma! Huh hah aku memegang tangannya! Saat itu aku benar-benar meleleh sepenuhnya dan serasa berada di surga.


Kwangmin P.O.V

“Ya, mengapa kau diam saja? Siapa namamu?” ujarku sambil memajukan tangan kananku.
“Ah..eng..a..aku Hye Ra, Song Hye Ra” ujarnya terbata-bata sambil menjabat tanganku.
Seketika jantungku serasa berhenti. Tangannya masih dalam genggaman tangannku. Aku merasakan darahku mengalir lebih cepat dari sebelumnya. Detak jantungku berdetak sangat cepat. Oh Tuhan aku kenapa?
“Jadi…ini hye ra yang diceritakan youngmin kemarin? Hye..ra? Ini kebetulan banget. Ini mimpi bukan sih?” Batinku dalam hati. Mataku tak bisa berpaling dari matanya. Aku terus menatapnya.
“Kau hye ra? Kau kenal youngmin?” tanyaku perlahan.
“Ya, aku hye ra. Youngmin? Aishhh si bocah bandel itu, ya pasti aku kenal, dia kan ikut klub basket juga.” Ujar hye ra sambil memainkan rumput-rumput yang ada di sekitarnya.
“Hahahaha dia memang bandel, tapi dia sebenarnya baik kok!” ujarku berusaha membela youngmin.
“Gaada sisi baiknya bagiku! Liat nih bibirku jadi luka gara-gara dia! Nih liat!” Ujar hye ra sambil menunjuk ujung bibirnya.
Aku memerhatikan bibir gadis itu.
Glek.
“Astaga astaga astaga! Aku kenapa sih!! Sadar ayo sadar!” batinku dalam hati. Jantungku berdetak makin kencang, makin kencang, dan makin kencang.
Aku berusaha menyadarkan diriku dan kembali ke posisi semula.
Tiba-tiba tangannya menyentuh dasiku, ia membenarkan dasi yang berantakan ini dan merapikan kerah bajuku.
Aku memerhatikan wajahnya lekat-lekat. Aku merasa seperti ada aura terpancar dari dirinya. Anak ini…manis.
“Ah! Andwae andwae andwae!! Sadar kwangmin sadar!! Youngmin itu kan suka sama Hye Ra! Gaboleh suka gaboleh gaboleh!.” Aku menyadarkan lamunanku.
Tapi, apa daya, mataku tak bisa berpaling dari wajahnya. Apa mungkin…Aku menyukainya? Ayolah jangan….

Hye Ra P.O.V
            Saat ku benarkan dasinya, jantungku serasa berdetak 100x lebih cepat dari biasanya. Oh Tuhan. Aku merasa bayangan dirinya sedang memerhatikanku. Selesai membenarkan dasinya, sejenak aku menatap lekat matanya. Mata kami saling bertemu. Ingin rasanya berpaling dari matanya, namun seolah mata ini tidak bisa bergerak. Aku ingin terus menatapnya seperti ini. Dua bola mata hitam yang indah bersinar itu benar – benar menatap kedua mataku.
            Seolah tersadar dari lamunannya, kwangmin mengedipkan matanya dan mengalihkan pandangannya dari mataku. Ia tertawa kecil.
            “Kau manis” ujarnya lembut.
            “Kau juga” balasku.
            Kami tersenyum malu sambil bertatap mata. Aku merasa pertemuan kali ini sungguh-sungguh bermakna. Aku ingin terus disampingnya.

            Youngmin P.O.V
            “Oh Tuhan! Apa artinya ini?” ujarku dalam hati saat melihat, kembaranku dengan Hye Ra. Hatiku serasa ditusuk ribuan jarum, sakit, sakit.. Kenapa dia harus dengan kwangmin? Bukan aku?.
            Aih apa jangan-jangan omongan kwangmin semalam benar-benar ia lakukan?
            Aku yang sedari tadi memerhatikan mereka berdua, hanya bisa merelakan hal itu berlalu begitu saja. Aku sadar bahwa mungkin kwangmin lebih cocok untuknya, yah asalkan orang yang ku suka itu bahagia, akupun turut bahagia, meskipun aku terluka, asalkan dia tidak terluka itu sudah membuatku cukup bahagia.

(Lapangan Basket)

            Youngmin P.O.V
            Aku memainkan bola basket yang sedari tadi kupegang. Aku terus melamun di pinggir lapangan sambil duduk. Kwangmin benar-benar beruntung. Dari tatapan Hye Ra pada Kwangmin saja sudah berbeda, Hye Ra pasti menyukai kwangmin!.
            “Ya! Youngmin-ah!” teriak seseorang dari kejauhan yang membangunkanku dari lamunanku.
            Aku menolehkan kepalaku.
            Ia berlari kearahku.
            “Omo! Hye Ra!” Batinku dalam hati. Wajahku seolah kembali ceria, seolah kejadian tadi itu tidak ada, aku benar benar senang.
            Semakin dekat anak perempuan itu, semakin sadar pula aku bahwa itu bukanlah Hye Ra. Ya, rambutnya pendek, ini sih bukan Hye Ra, ini Hye Jin!-_-
            Ada apa?” Tanya ku dengan nada yang lemas.
            “Youngmin-ah, temani aku mencari Hye Ra yuk!” ajaknya sambil menyodorkan tangannya untuk menggandeng tanganku.
            “Aku sedang tidak mood, kau cari saja sendiri, dia ada di taman tadi” ujarku dengan malasnya.
            “Ayolaaaah Bantu aku!” Ujarnya sedikit memanja, sambil menarik tanganku.
            Aku terpaksa mengikutinya, aku sedikit risih dengan anak ini. Ia benar-benar berbeda dengan Hye Ra, kembarannya. Dan pula… tangannya ini benar – benar tidak ingin dilepaskan dari tanganku!.
            “Hye jin-ah, lepaskan tanganmu” ujarku.
            “Sirheo! Sampai aku menemukan Hye Ra!” ujarnya dengan muka manja. Oh Tuhan anak ini benar benar…aishhhhh
            Aku menulusuri taman ini lagi, berharap semoga kwangmin sudah tidak bersama Hye Ra lagi.
            Disaat tikungan taman, aku berpapasan dengan seseorang yang aku kenal. Aku sontak kaget dan aku merasakan sakitnya dadaku saat melihat sosok ini. Kwangmin dan Hye Ra.
            Aku speechless melihat mereka berdua, seolah tak percaya dengan posisi kwangmin yang sedang memegang bahu Hye Ra sambil bercanda.  Aku ingin sekali manghantamnya saat itu, namun, aku takut kalau perasaanku pada Hye Ra terbongkar. Aku benar – benar tidak bisa berkata apapun.

            Kwangmin P.O.V
            Aku menelusuri taman ini bersama Hye Ra, aku ingin mengantarnya ke lapangan basket, karena ia bilang kalau hari ini ada latihan.
            Disaat taman sedang sepi dan jalanan sedang sepi, aku merangkul pundaknya dan memberi tebak-tebakan kepadanya. Alhasil kamipun tertawa puas sambil saling merangkul. Ya, Hye Ra membalas rangkulanku, ia memegang pinggangku dan kamipun jalan sambil tertawa – tawa.
            Disaat tikungan taman, aku bertemu youngmin. Tawa ku dan Hye Ra terhenti seketika melihat sosok yang kami lihat. Youngmin seolah tak percaya dengan apa yang ia lihat. Youngmin memandang tangan Hye Ra yang terkait di pinggangku. Karena melihatnya speechless, aku pun melepas rangkulan ku dari Hye Ra. Aku memerhatikan gadis yang dibawanya. Ia berjalan dengan Hye jin, kembaran Hye Ra. Dan….tangan mereka saling bergandengan. Seolah merasa kalau youngmin telah menghianati perkataannya semalam bahwa ia menyukai Hye Ra, aku langsung bicara lantang depan abang kembarku ini.
            “ Ya! Kau! Kau bilang kau menyukai Hye Ra! Mengapa kau berjalan dengan wanita lain??” ujarku lantang.
            Hye Ra sontak kaget dan menatapku, lalu menatap youngmin yang sedang menunduk.

Hye Ra P.O.V
“ Ya! Kau! Kau bilang kau menyukai Hye Ra! Mengapa kau berjalan dengan wanita lain??” ujar kwangmin lantang.
Mwo?? Y..y…youngmin suka aku??.
Aku menatap youngmin yang sedang menundukkan kepalanya karena dilihat olehku. Aku benar – benar tak percaya, youngmin!
Aku berjalan mendekat kearah youngmin. Kuajukan pertanyaan yang sedari tadi menjanggal di lidah.
“Ya, youngmin-ah. Apa itu benar? Benar kau menyukaiku? Ujarku perlahan.
“….” Ia terus terdiam seperti ada sesuatu yang disembunyikannya.
“Ya~ Youngmin-ah ayo jawab, benarkah kau menyukaiku?” tanyaku lagi, tapi dengan nada yang lebih pelan.
Youngmin yang seolah tidak mau menjawab, ia langsung pergi dari hadapanku sambil membawa Hye Ra, ia samasekali tak menjawab pertanyaanku.
Kata – kata itu terus terngiang dalam pikiranku. Ya youngmin-ah, benarkah kau menyukaiku? Jika itu benar, aku..….

To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar