Laman

Kamis, 27 Oktober 2011

Double Twins (Part 1)


Author       :  Masyalia Hasna
Cast            :  song hye jin & song hye ra, Jo youngmin& Jo kwangmin, No Minwoo (boyfriend)
Categories : Friendship, Romance
Type : Chaptered

Chapter 1
Double twins

Hye Jin P.O.V
“DAR!! ” seseorang memukul bahu ku dengan sangat keras dan dengan suaranya yang besar pula mambangunkanku dari lamunanku. Aku menolehkan kepalaku. Orang itu membuat senyuman-super-lebar di bibirnya.
“ishhhh kau ini” keluhku saat aku tau bahwa orang itu lagi-lagi hye ra, saudara kembarku yang hanya berbeda 5menit lebih dulu dariku. Dan orang yang selalu menggangguku disaat aku sedang asik memandang seseorang-seperti malaikat itu.
“Kau pasti sedang memerhatikan youngmin kaaan?” ujarnya sambil mencubit hidungku.
“Aishhhh! Sudahlah kau lebih baik diam dan jangan menggangguku.” Ujarku dengan malasnya.
Ia menghembuskan nafasnya. “Hhhhh~ orang macam apa dia hingga membuat saudaraku ini tergila-gila olehnya, oh bukan! Bahkan saudaraku ini sudah benar-benar gila. Tiap hari yang dibicarakanmu itu youngmin, youngmin, youngmin, dan youngmin. Hhh~ kau ini” ujarnya sambil mengusap tangannya diwajahku.
“memangnya kenapa? Dia memang manis kan? Aaaaah~ aku kadang berfikir apakah dia seorang malaikat yang dikirim Tuhan untukku? Entahlah yang pasti dia sangat manis” ujarku dengan senyuman yang besar disertai ketawa kecil.
Ia menepuk jidatnya “Astaga! Orang ini sudah benar benar gila! Eh! hye jin, youngmin itu yang lagi megang bola basket itu kan?” ujar saudaraku sambil menunjuk seseorang di lapangan basket.
Aku menganggukkan kepalaku dengan semangat. “yap! Manis bukan?”.
***
Hye ra P.O.V
Aku menepuk jidatku “Astaga! Orang ini sudah benar benar gila! Eh! hye jin, youngmin itu yang lagi megang bola basket itu kan?” ujarku sambil menunjuk seseorang di lapangan basket.
Ia menganggukkan kepalanya dengan semangat. “yap! Manis bukan?”
Aku mengalihkan wajahku pada lakilaki-berambut-pirang tersebut. Aku menyipitkan mataku dan memiringkan wajahku. Kutatap fisiknya lekat lekat, dan….
“Astaga! ! Aku baru ngeh kalau dia itu anak baru tim basketku yang super menyebalkan itu! Astaga astaga kenapa aku baru sadar namanya itu youngmin?? Apa karna tiap hari aku memanggilnya tanpa nama ya? Ah sudahlah yang pasti dia itu sangat menyebalkan!” gerutu ku, sambil menunjuk nunjuk laki-laki tersebut sampai membuatnya menoleh kearahku.
Mata kami bertemu. Ia Cuma memandang kami dengan tatapan bingung. Aku langsung salah tingkah, Hye jin sibuk memerhatikan youngmin sambil senyum-senyum, namun senyuman tersebut tak dibalasnya. Kuraih tangan Hye jin dan segera meninggalkan tempat tersebut.
***
Young min P.O.V
“Astaga! ! Aku baru ngeh kalau dia itu anak baru tim basketku yang super menyebalkan itu! Astaga astaga kenapa aku baru sadar namanya itu youngmin?? Apa karna tiap hari aku memanggilnya tanpa nama ya? Ah sudahlah yang pasti dia itu sangat menyebalkan!”
Aku mendengar seperti namaku di teriakkan seseorang. Menggerutu kesal. Ya, begitulah nada bicaranya. Aku menolehkan kepalaku kearah datangnya suara. Dan… aku ditunjuknya?! Aku memerhatikan gadis itu lekat-lekat. “Omo!! Itu Hye ra! Kapten tim basket perempuan di club kami!”batinku dalam hati. Aku hanya memandangnya dengan tatapan bingung dan polos, berharap ia menoleh kearahku.
Mata kami bertemu. Melihat diriku yang terus memandangnya, ia jadi salah tingkah. Dan kembarannya itu.. ada apa ia terus menerus senyum padaku? Aku tak menggubrisnya. Aku terus memerhatikan gadis itu, Hye ra. Ia terus menerus mengomel pada saudara kembarnya itu lalu menarik tangan kembarannya dan segera meninggalkan tempat tersebut. Aku hanya bisa melihat punggung gadis itu yang perlahan menjauh dari tatapanku. Tatapan ku tidak hilang dari tempat tadi, tiba-tiba…
“YA! Youngmin hyung!! Apa yang kau lakukan?!! Kemarikan bola nya!!” Teriak minwoo dari kejauhan. Aku pun langsung membalikkan badanku dan kembali bermain dengan mereka.
***
Hye ra P.O.V
“Aisshhhh! Kau ini jangan terus senyum padanya! Centil sekali kau!” gerutu ku pada hye jin.
“Biarlah! Aku bebas melakukan apapun yang aku mau! Atau..kau menyukai Youngmin juga ya??” terka Hye jin padaku.
Seketika langkahku terhenti. Aku menghadapkan badanku menghadap Hye jin. “Dengar ya, tipe ku bukan seperti dia!” ujarku dengan serius dan segera meninggalkan hye jin.
***
Aku mengunjungi lapangan basket sepulang sekolah ini untuk latihan, karena minggu depan kami akan mengikuti pertandingan basket antar sekolah. Aku menaruh tas-super-beratku di sebuah bangku. Tiba-tiba seseorang menhampiriku.
“Ya~ Song hye ra! Apa kau melihat young min?” Tanya minwoo padaku.
“Mwo? Youngmin? Mengapa kau tanyakan padaku? Kau kan soulmate-nya, telfon saja ia” ujarku singkat.
“Tak bisa dihubungi! Dan karna kau adalah kapten!”
“Kau juga kapten bodoh!”
“Tapi aku tak menemukannya, telfon pun tidak aktif. bagaimana kalau kita mencarinya bersama?” ajak minwoo.
“Sirheo!”
“Ayolah! Kau harus bertanggungjawab juga! Dia kan bagian dari club kita juga! Ayo!” paksa minwoo sambil menarik-narik tanganku.
“Aishhh baiklah,tapi bisakah kau melepaskan tanganmu itu dari tanganku?” ujarku sambil menunjuk-nunjuk tanganku.
Ia melihat kearah tangannya dan tanganku. Lalu tersenyum lebar. “Hehe mian. Okay let’s go!”
***
15 menit kemudian….
“YA! Sampai kapan kita akan menemukan dia?!! Aishhh” keluhku sambil mengomel pada minwoo.
“Kalau kita terus mencari bersama juga ga akan ketemu! Kita mencar aja dehh, kau cari sekitar taman, siapa tau dia sedang duduk duduk disana!” ujar minwoo sambil menunjuk nunjuk jalan kearah taman.
“Baiklah” ujarku singkat lalu berlari kecil sambil mencari si bocah itu.
Aku terus mencarinya. Aku menolehkan kepalaku kearah belakang, ke kanan dan kekiri sambil berlari-lari kecil dan meneriakkan nama nya.
Aku membalikkan badanku dan berjalan mundur untuk mencarinya, mataku tak bisa berhenti bergerak mencarinya, dan saat aku membalikkan badanku…DUKKKK!!!
Aku menabrak sesuatu yang kurasa tinggi, dan terjatuh menimpanya. Aku merasa ada sesuatu yang sama menyentuh bibirku. Aku membuka mataku dan…. Seketika mataku terbelalak melihat sosok yang ku timpa. Aku langsung mengembalikan badanku seperti semula dan langsung berdiri.
Laki-laki tersebut merintih kesakitan memegangi bibirnya yang berdarah disudutnya itu. Aku menatapnya dan….”Y…y..youngmin!!! Kau..!!”
Ia berdiri dan menatapku lekat-lekat. Aku melangkah mundur, mundur, dan menjauh darinya, tapi ia terus memajukan badannya dan memegang pundakku.
“YA!! Apa yang kau lakukan??!!” omelku padanya.
Ia mengambil sesuatu dari saku celananya. Sapu tangan. Ia mendekatkan sapu tangan itu kearah wajahku.
“YA! Sudahlah kau mau apa??” omelku lagi sambil menangkis tangannya.
“Diamlah! Bibirmu juga terluka!” ujarnya sambil mengusap sapu tangannya itu di bibirku hingga darah tersebut hilang.
“G..g..gomawo” ujarku. Ia tersenyum dan menundukkan kepalanya.
“Mianhae” ucap kami berbarengan. Hal itu membuat kami tertawa kecil. Ia menatapku sambil tersenyum. Dan……
”YA!! Apa yang kalian lakukan?!!! Cepat ke lapangan!!!!” Ujar seseorang dari jauh yang memecahkan keheningan tadi. Ya, itu adalah suara minwoo. Kami bertiga langsung berlari kearah lapangan dengan buru-buru.
***
Youngmin P.O.V
BRUKK!!
Aku menghempaskan badanku di kasur kamarku. Ahhh hari ini sungguh melelahkan. Aku menatap langit-langit kamar sambil memikirkan hal tadi. Aku menyentuh bibirku dengan jemari tanganku, lalu sebuah senyuman melintas diwajahku. Aku tersenyum tanpa henti. Aku merasa seperti aku adalah orang paling beruntung di dunia ini. Apakah ini artinya…aku menyukainya?
Tok..tok..tok  “Youngmin-ah, boleh aku masuk?” ujar seseorang diluar sana.
“Ya, silahkan”
Seorang lakilaki-tinggi dan berambut hitam itu mendekati diriku. Mukanya tak jauh dariku. Ya, dia adalah Kwangmin, Jo kwangmin, saudara kembarku. Wajah kami hampir tidak bisa dibedakan, namun sifat kami agak berbeda. Dia cenderung lebih pemalu dan ramah. Aku? Kalian pasti tau aku bagaimana-_-.
Ia memerhatikan wajahku sambil tersenyum dan seketika senyumannya hilang..”Omo!! ada apa dengan bibirmu itu? Ya! Kau berbuat apa??” ujarnya panik sambil memegangi kedua pipiku.
Aku menyingkirkan tangannya dari wajahku. “Sudahlah kau tidak perlu tau” ujarku lalu kembali tersenyum sambil membayangkan hal tadi kembali.
“Ya! Aishh kau! Jangan-jangan..kau…..” terka nya sambil menyipitkan matanya dan melirik tajam kearahku.
“Ya! Kau jangan sembarang bicara! Aishhh!!” ujarku sambil mendorong kepalanya.
“Ayolah youngminnie-ku ceritaa! Ayo ceritakan! Ayolah aku kan saudaramu sendiri, masa kau tidak percaya denganku? Ayoooo ceritaaa!” pinta nya sambil menarik-narik lengan bajuku dan memanyunkan bibirnya manja.*bayangin mukanya kwangmin kayak gitu-_-*
Aku menatap wajahnya yang manja ini. Ya ampun! Bocah ini imut sekali! Hahaha
“Ya! Wajahmu lucu sekali! Hahahaha” ujarku sambil mencubit pipi nya gemas.
“Aisshhh! Ayo cepat ceritakan!!” ujarnya geram.
“Hahahaha! Ya!! Jangan marah begitu, kau malah jadi tambah lucu kalau marah! Gemas sekali aku melihatmu hahahaha”
PLETAKK!! Sebuah jitakan mendarat di kepalaku.
“Ya!! Sakit bodoh!” ujarku geram sambil mengusap-usap kepalaku.
“makanya ayo ceritakan!!”
***
Author P.O.V
“MWO?? K..k..au? Hye ra? Hye ra kapten tim basket perempuan dari sekolah kita itu kan?? K..k..kau bertabrakan dengannya, l..l…la..lalu….” Ujar kwangmin kanget dan terbata-bata. Matanya terbelalak seolah tak percaya.
“Iyaaa! Sungguh aku tidak berbohong!” ujar youngmin sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah-seperti-angka dua.
“Dan… kau menyukainya??” terka kwangmin.
“Emmmm… entahlah perasaan apa yang muncul ini, aku jadi sering memikirkannya setelah kejadian itu”
“Itu artinya kau suka padanya youngmin!”
“emmm… mungkin” ujar youngmin sambil memutarkan matanya.
“Tapi bukankah kau dulu pernah bilang kalau dia sangat membencimu?”
“Yap, aku tidak tau apa salahku sampai dia bisa membenciku, atau mungkin karna….”
“Karna apa?” Tanya kwangmin penasaran.
“emmm..mungkin karna aku sering menjahilinya hihihi:p”
“Ya! Kalau kau suka padanya, berikan perhatianmu padanya bukan malah mencari perhatiannya!”
“Ahhh~ percuma, ia tak akan menyukaiku kembali, ia pasti membenciku”
“Percayalah kau pasti bisa, aku ingin tau wanita seperti apa sih hye ra itu, sesulit itu kah buat dapetin dia? Kalau begitu aku juga akan mencoba untuk mendapatkan hye ra hahahahahaha” canda kwangmin dengan santainya.
“MWO?!! YA!! KAU!! Aishhh Awas saja kau kwangmin-ah!!” ujar youngmin geram sambil memukul gulingnya ke kepala kwangmin.
To be Continue…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar